Jawaban:
Saudari Nurul, obat yang ditanyakan di atas mengandung: berbagai macam ekstrak tumbuhan, beberapa jenis asam amino, vitamin dan mineral. Vitamin yang terkandung didalamnya adalah: vitamin C, vitamin B1, vitamin B3, vitamin B6 dan kalsium pantotenat. Mineral yang ada dalam ThermolXXX adalah magnesium oksida dan kromium polinikotinat. Obat ini oleh produsennya diindikasikan sebagai pelangsing, dan dikelompokkan ke dalam makanan kesehatan yang dibuat dalam bentuk kaplet. Kombinasi obat tersebut dinyatakan bekerja saling memperkuat dalam membantu menurunkan bobot badan, membakar lemak yang menumpuk di dalam badan, sekaligus menghilangkan SELULIT dan mengencangkan tubuh.
Dari kandungan yang ada dalam ThermolXXX yang paling mungkin dapat menimbulkan efek samping adalah kromium polinikotinat. Kromium nikotinat adalah kromium yang terikat dengan niasin yang dinyatakan sebagai faktor toleransi gula darah atau Glucose Tolerance Factor. Glucose Tolerance Factor (GTF) adalah senyawa yang bertanggungjawab dalam pengikatan insulin pada reseptor di membran (semacam dinding) sel. Ia lebih efektif dibandingkan senyawaan kromium lainnya. Keuntungan bentuk senyawaan ini adalah ia lebih mudah diserap ke dalam darah.
Kromium adalah suatu mineral yang dibutuhkan dalam jumlah kecil. Kromium berperan penting dalam pembentukan GTP. Kromium berfungsi mengatur pemanfaatan dan menjaga keseimbangan glukosa atau gula darah. Ia juga digunakan dalam metabolisme dan penyimpanan lemak, zat putih telur dan karbohidrat dalam tubuh. Dengan demikian kromium berfungsi dalam mengatur rasa lapar, dan penting dalam mempertahankan fungsi normal jantung dan metabolisme zat putih telur. Ia juga membantu mengawal kadar gula, lemak, dan kolesterol dalam tubuh serta membantu mengawal bobot tubuh.
Kromium dibutuhkan dalam mengaktifkan kerja insulin, suatu hormon yang menurunkan dan mengatur kadar gula darah. Insulin sangat penting dalam memetabolisme dan menyimpan karbohidrat, zat putih telur dan lemak. Kekurangan kromium dapat menyebabkan diabetes dan mengakibatkan kadar kolesterol yang tinggi.
Mereka yang mengalami stress berat atau mengkonsumsi makanan yang mengandung gula dan tepung yang tinggi, atau makanan olahan akan beresiko akan menerima kromium yang tidak mencukupi. Berbagai gejala kekurangan kromium akan timbul. Gejala tersebut antara lain berkeringat dingin, sering lapar, sering buang air kecil, penurunan bobot badan dll.
Dari beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar kromium akan menurun pada manula. Mereka yang berlebihan mengkonsumsi gula sederhana akan meningkatkan pengeluaran kromium dari dalam tubuh. Demikian juga dengan penyakit infeksi atau penyakit tertentu lainnya akan menurunkan kadar kromium dalam darah. Olah raga yang berlebihan, kehamilan dan menyusui akan meningkatkan pemanfaatan kromium oleh tubuh sehingga ketersediaannya akan menurun. Keadaan stress akan menurunkan penyerapan kromium dan sekaligus meningkatkan penggunaannya yang akhirnya akan menyebabkan defisiensi kromium.
Takaran kromium yang disarankan per hari adalah antara 50 hingga 200 mikrogram. Bagi mereka yang akan menurunkan bobot badan dapat dinaikkan hingga 400 mikrogram per hari. Pada takaran yang lebih tinggi yang bersangkutan dapat mengalami efek samping. Takaran per hari sangat dianjurkan tidak boleh lebih dari satu mg. Beberapa makanan yang mengandung kromium cukup tinggi antara lain adalah kentang, bawang putih, apel, pisang dll.
Kromium dapat mengurangi nafsu makan dan mencegah rasa lapar. Dengan demikian selera makan, keinginan ngemil dan rasa lapar akan menurun. Tubuh akan lebih cepat merasa kenyang walaupun dengan porsi makanan lebih sedikit daripada biasanya. Penyerapan lemak juga dihambat, sehingga lemak atau minyak yang kita makan susah diserap masuk ke dalam tubuh melainkan akan keluar bersama kotoran pada waktu buang air besar (BAB). Di samping itu pembakaran lemak menjadi tenaga akan lebih baik. Kelebihan lemak dalam tubuh akan dimetabolisme menjadi tenaga, sehingga orang akan merasa masih energik walaupun sedang menjalankan diet.
Beberapa hal perlu diperhatikan dalam upaya menurunkan bobot badan menggunakan kromium. Jangan mengkonsumsi kromium lebih dari 1000 mikrogram per hari dan jangan menggunakannya dalam jangka panjang lebih dari enam bulan. Pasien yang meminum kromium lebih besar dari takaran ini dapat mengalami gagal ginjal, gangguan fungsi hati, dan kelainan darah. Pada orang tertentu akan terjadi rasa tidak nyaman di lambung walaupun dalam takaran yang tidak berlebih. Pada sebagian yang lain mungkin menimbulkan iritasi kulit, sakit kepala, mual dan muntah, kegagalan dalam berfikir, mengambil keputusan dan sulit berkoordinasi. Karena kromium sering ditambahkan ke dalam multivitamin, maka perlu diperhatikan agar tidak terjadi duplikasi yang menyebabkan takaran total yang berlebih. Bacalah dulu brosur atau informasi produk yang diterbitkan oleh produsen dan perhatikan apakah ada kromium di dalamnya dan pada kadar berapa. Penggunaan pada ibu hamil atau menyusui harus berhati-hati dan dengan takaran lebih rendah dari kebutuhan normal. Ibu hamil dan menyusui perlu meminta nasehat pakar atau apoteker sebelum meminum obat yang mengandung kromium. Jangan meminum suplemen kromium bila anda sudah mengalami gangguan ginjal dan atau hati. Hindari menggunakan kromium bagi mereka yang diketahui alergi terhadap zat ini. Gejala alergi kromium dapat berupa kemerahan, penggembungan, dan pengelupasan kulit. Penderita gangguan jiwa seperti stress, schizophrenia, dll tidak dianjurkan meminum suplement yang mengandung obat ini.
Saudari Nurul, bagaimana upaya untuk menurunkan bobot badan sudah dijelaskan dalam Artikel Anda Bertanya Apoteker Menjawab (ABAM) yang telah diterbitkan di Surat Kabar Singgalang Minggu dan diunggah dalam website Fakultas Farmasi Unand. Keberhasilan penurunan bobot badan lebih ditentukan oleh tekad yang bersangkutan. Prinsipnya asupan kalori harus seimbang dengan pengeluarannya. Mengurangi mengkonsumsi karbohidrat dan lemak serta berolahraga atau beraktifitas yang cukup dan teratur setiap hari merupakan upaya yang tepat dan aman. Hati-hati mengkonsumsi obat diet yang tidak jelas produsen dan izin produksinya. Ada produsen obat diet yang menambahkan obat yang hanya menguras cairan tubuh, sehingga penurunan bobot badan yang bermakna dalam waktu singkat. Ini bisa jadi seperti penipuan. Jumlah lemak tidak berkurang sedikitpun dalam tubuh tetapi bobot badan turun secara bermakna hanya karena cairan tubuh yang dikuras. Efek samping dan akibat obat demikian sangat berbahaya. Demikian juga dengan jamu gendong sekalipun. Entah dapat ilmu darimana, sudah ada pula yang berani menambahkan obat-obat kimia ke dalamnya. Penggunaan obat penurunan bobot badan yang mengandung kromium tidak dapat menggantikan pengaturan makanan yang seimbang dan olah raga atau kerja fisik yang dilakukan secara rutin setiap hari.
Demikianlah jawaban kami semoga bermanfaat. Bagi anda yang ingin menanyakan segala sesuatu tentang obat, makanan, NARKOBA dan kosmetik dapat menghubungi kami melalui SMS di nomor 082388287373. Jawaban akan diberikan dalam bentuk artikel di surat kabar Singgalang Minggu dan laman web Fakultas Farmasi Universitas Andalas (Unand) Padang. Sehubungan dengan banyaknya pertanyaan masyarakat yang perlu dijawab, pembaca harap bersabar menunggu giliran. Karena kesibukan dan keterbatasan, jawaban tidak dapat diberikan melalui SMS dan atau telefon. Prioritas jawaban ditujukan untuk penanya yang mencantumkan alamat lengkap, pertanyaan yang sesuai dengan kompetensi apoteker dan seberapa pentingnya pertanyaan yang diajukan terhadap kemaslahatan masyarakat. Semua jawaban yang diberikan tidak dimaksudkan untuk menggantikan peran konsultasi langsung apoteker dan atau dokter, serta tidak dapat diandalkan untuk menggantikan, memulai atau mengakhiri pengobatan. Sebagian pertanyaan tidak bisa dijawab karena SMS terpotong atau tidak lengkap. Tim pengasuh berhak memperbaiki pertanyaan tanpa mengubah isi dan maksud pertanyaan untuk menghindari hal-hal yang dianggap kurang tepat seperti menyangkut kepentingan pemasaran produk obat dll. Semoga bermanfaat. Terima kasih. Dr. Muslim Suardi, MSi., Apt.
